Mengenal Metode Cetak yang Biasa Digunakan dalam Industri Percetakan

Industri percetakan mengenal beberapa jenis mesin cetak. Beberapa yang paling banyak digunakan adalah mesin digital printing indoor, outdoor, photography dan UV printer. Setelah desain grafis dibuat, mesin-mesin inilah yang akan mencetaknya ke atas media. Namun untuk mencetak sebuah desain, setiap jenis mesin memiliki metode yang berbeda.

Dalam industri desain dan percetakan, ada 3 metode yang biasa digunakan. Ketiga metode tersebut adalah metode VDP (Variable Data Printing), sheet fed printing dan web offset printing. Setiap metode memiliki karakternya masing-masing. Pemanfaatannya juga berbeda sesuai dengan kebutuhan percetakan.

1. Metode VDP (Variable Data Printing)

VDP atau Variable Data Printing merupakan metode printing yang sangat populer dalam industri digital printing. Metode ini banyak digunakan untuk mencetak desain unik dalam skala besar.

Sama seperti metode lainnya, metode VDP memungkinkan Anda untuk menggunakan template standar. Hanya saja, Anda masih bisa melakukan beberapa modifikasi, seperti mengubah teks atau gambar di area tertentu. Dengan cara ini, setiap lembar bisa dicetak dengan nama atau alamat yang berbeda.

Karena fleksibilitasnya, metode VDP banyak digunakan dalam industri digital printing. Misalnya saja dalam pembuatan kode unik, seperti barcode, nama atau alamat yang berbeda dalam setiap hasil cetaknya. Jadi meski mencetak dalam jumlah besar, setiap hasil cetak bisa dibuat berbeda.

2. Sheet Fed Printing

Metode sheet fed printing merupakan salah satu metode printing yang banyak digunakan dalam industri digital printing. Dalam metode ini, kertas yang dimasukkan sebagai media cetak sudah dalam bentuk lembaran yang sudah dipotong. Cara kerjanya mirip seperti printer yang biasa digunakan oleh masyarakat umum.

Metode sheet fed printing tergolong ideal untuk proyek skala kecil hingga menengah. Proyek-proyek seperti cetak brosur, kartu nama, formulir bisnis dan flyer merupakan beberapa contoh proyek yang cocok dengan metode yang satu ini.

Hal menarik dari metode sheet fed printing ada pada fleksibilitas finishing-nya. Setelah selesai dicetak, Anda bisa memberinya finishing glossy, matte, dull, glitter atau textured.

3. Web Offset Printing

Untuk urusan cetak dalam skala besar, web offset printing adalah pilihan yang paling ideal. Berbeda dengan sheet fed printing yang menggunakan kertas dalam bentuk lembaran, metode web offset printing menggunakan kertas berbentuk roll.

Mesin yang digunakan juga super besar dengan fungsi yang sangat lengkap. Mulai dari memotong, mencetak, mengelem hingga melipat, semua dilakukan di dalam mesin. Hasil cetaknya juga cenderung konsisten. Karena itulah, bisnis percetakan skala besar biasanya menggunakan metode web offset printing.

Setiap metode pada dasarnya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Ada yang unggul dalam segi otomatisasi dan kapasitas produksi, ada juga yang unggul dalam hal efisiensi. Namun untuk bisnis digital printing, metode yang lazim digunakan biasanya adalah VDP (Variable Data Printing).

Ingin tahu lebih banyak tentang mesin digital printing? Anda bisa menemukan jawabannya di sini.